NATRIUM PERIODAT BERGUNA UNTUK MEMBUKA CINCIN SAKARIDA

Natrium periodat ialah suatu garam anorganik, yang terdiri dari kation natrium dan anion periodat. Hal ini juga dapat dianggap sebagai garam natrium dari asam periodat. Seperti semua periodat ia bisa berada dalam dua bentuk yang berbeda: natrium metaperiodat, yang memiliki rumus NaIO4, dan natrium ortoperiodat (IUPAC: natrium hidrogen periodat), yang memiliki rumus Na2H3IO6. Kedua garam ini adalah oksidator yang berguna.

Nama IUPAC-nya adalah Natrium periodat, nama lainnya Natrium meta periodat. Adapun sifat-sifatnya adalah:

  • Rumus molekul: NaIO4
  • Berat molekul: 213,8918 gr/mol
  • Penampilan: Kristal putih
  • Densitas: 3,865 gr/cm3 (anhydrous);3/210 gr/cm3
  • Titik lebur: 300 °C (anhidrat);175 °C (trihidrat—terurai)
  • Kelarutan dalam air: Larut
  • Kelarutan dalam pelarut lain: Larut dalam asam
  • Struktur Kristal: Tetragonal (anhidrat); trigonal (trihidrat)

Pembuatan

Secara klasik, periodat yang paling umum diproduksi dalam bentuk natrium hidrogen periodat (Na3H2IO6). Ini adalah yang tersedia secara komersial, tetapi juga dapat dihasilkan melalui oksidasi iodat dengan klor dan natrium hidroksida. Atau, serupa, dari iodida melalui oksidasi dengan brom dan natrium hidroksida, reaksinya adalah:

NaIO3 + Cl2 + 4 NaOH → Na3H2IO6 + 2 NaCl + H2O

NaI + 4 Br2 + 10 NaOH → Na3H2IO6 + 8 NaBr + 4 H2O

Produksi skala industri modern mencakup oksidasi elektrokimia dari iodat, pada anoda PbO2, dengan potensial standar berikut ini:

H5IO6 + H+ + 2 e → IO3 + 3 H2O   1,6 Eo

Natrium metaperiodat dapat dibuat melalui dehidrasi natrium hidrogen periodat dengan asam nitrat.

Na3H2IO6 + 2 HNO3 → NaIO4 + 2 NaNO3 + 2 H2O

Kegunaan

Natrium periodat dapat digunakan dalam larutan untuk membuka cincin sakarida antara visinal diol yang meninggalkan dua gugus aldehida. Proses ini sering digunakan dalam pemberian tanda sakarida dengan molekul fluoresen atau tag lain seperti biotin. Karena prosesnya membutuhkan diol berdamping (vicinal diol), maka oksidasi periodat sering digunakan untuk secara selektif melabel 3′-terminal RNA (ribosa memiliki diol berdampingan) bukan DNA sebagai deoksiribosa tidak memiliki diol berdampingan.

NaIO4 digunakan dalam kimia organik untuk memecah diol yang menghasilkan dua aldehida.

Pada 2013 Angkatan Darat AS mengumumkan bahwa mereka akan menggantikan zat kimia yang berbahaya bagi lingkungan seperti barium nitrat dan kalium perklorat dengan natrium metaperiodat untuk digunakan dalam amunisi penjejak (tracer) mereka. Berhasilkah?***

Leave a comment